Saturday, July 24, 2010

MENUTUP AURAT WAJIB, AKU TAHU KOK…!!!

Biasanya yang sering tejadi diantara kita semua adalah, udah tahu itu wajib, eh tapi masih males melaksanakanya. Khususnya buat para cewe, yang udah tahu aza nutup aurat itu wajib tapi masih ada yang gak mau. Apa lagi kalau diminta pake jilbab (lihat QS. Al- Ahzab : 59) dan kerudung. Alasannya sih belum siap, panas, gak keren, dll. Yaa… Apa boleh buat…??? Seperti kata pribahasa arab bilang

Artinya: yang paling disukai manusia itu adalah apa yang terlarang.

Rasulullah SAW bersabda :

¶y\¨°«\^»½ o¯»´k«[

Artinya: surga itu dikelilingi oleh segala yang tidak disenangi.

Ketika Asma’ binti Abu Bakar menemui Rasulullah di kediaman Aisyah dengan pakaian yang tipis, Rasulullah SAW segera berpaling dan bersabda : “Hai Asma’, sesungguhnya wanita, apabila telah sampai ketanda kedewasaan (haid), tidak boleh terlihat bagian tubuhnya kecuali ini dan ini. Beliau mengisyaratkan muka dan telapak tangan.

(HR. Abu Dawud, Al Albani menghasankanya).

Bila kita wanita muslim tentu yang jadi mahkota kita adalah kerudung.
Bukan rambut yang panjang, hitam, dan terurai,apa lagi kalau malam – malam pake baju putih (kuntilanak kale…!!!). Tapi gak semua kerudung loh dapat disebut sebagai mahkota.
Cuma kerudung yang memenuhi syarat aza yang dapat disebut sebagai mahkota wanita.

Allah SWT berfirman :

“... Dan hendaklah mereka menutup kain kerudung ke-dadanya…” (An- Nur : 31).
Nah, udah jelaskan bagaimana kerudung yang memenuhi syarat itu… !!! so, kalau asa cewe yang pake kerudung gak sampe nutupin dadanya, berarti itu gak bisa disebut mahkota (kerudung), tapi itu Cuma bisa disebut sebagai penutup kepala aza. Kalau ada yang nanya apa kerudung dan jilbab itu sama? Jawabannya tentu tidak sama dan perbedaanya sangat jauh. Untuk pengertian kerudung dapat kita lihat dari firman Allah berikut ini, yang artinya : “ Katakanlah kepada wanita yang beriman agar menundukkan pandangan dan menjaga kehormatanya, agar jangan memamerkan perhiasanya, kecuali yang (memanh biasanya) kelihatan padanya, agar mereka menutupkan kerudung ke atas dadanya dan jangan memperlihatkan perhiasannya kecuali pada suaminya, atau ayangnya, atau ayah suaminya, putra – putranya, atau putra – putra suaminya, atau saudara – saudaranya laki- laki, atau putra – putra saudaranya laki – laki, atau putra – putra saudaranya perempuan. Atau istri – istri mereka, atau budak – budak yang menjadi milik tangan kanannya. Atau anak – anak yang belum mengerti aurat wanita. Dan agar jangan mereka menghentakkan kakinya untuk menerik perhatian kepada perhiasan yang tersembunyi. Bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah hai orang mukmin supaya kamu beruntung.” (TQS. An – Nur : 31).

Untuk pengertian jilbab dapat kita lihat dari firman Allah berikut ini, yang artinya :

“Hai Nabi, katakanlah kepada istri – istrimu, anak – anak perempuanmu, dan istri – istri orang mu’min, hendaklah mereka mengulurkan jilbab – jilbab mereka keseluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka labih mudah untuk dikenali, karenanya mereka tidak diganggu. Dan adalah Allah, Maha Pengmpun lagi Maha Penyayang ”.(TQS. Al-Ahzab : 59).

Nah, dari kedua firman Allah diatas, sudah jelaskan perbadaan antara kerudung dan jilbab.

Didalam Al – Qur’an surah Al – Ahzab diatas tertulis kalimat : “ hendaklah mereka mengulurkan jilbab – jilbab mereka keseluruh tubuh mereka”.

Maksud dari kalimat tersebut sudah sangat jelas behwa kerudung dan jilbab itu tidak sama, karea jilbab adalah pakaian panjang dan lebar yang panjangnya sampai kamata kaki.

Selain itu hukum memakai jilbab dan kerudung adalah WAJIB.
Karena perintah untuk menutup aurat dengan memakai jilbab dan kerudung langsung datang dari Allah SWT melalui Rasulnya baginda Nabi Muhammad SAW.
Nah, kalau kita nolak perintah dari Allah SWT yang udah menciptakan kita kedunia ini untuk menutup aurat, berarti kita sama saja udah menentang apa yang diperingahkan Allah SWT kepada kita.

Sebagai contoh sederhana : Misalkan aza kita takut banget sama seseorang, pasti kalau orang itu meminta kita ngelakuin apa aza, kita gak berani untuk menolaknya sekalipun itu berat bagi kita. Nah, pertanyaanya adlah apakah kita semua benar – benar takut kapada Allah SWT???

Saya sudah tahu, jawabanya, pasti kita semua takut kepada Allah SWT.
Tapi anehnya dimulut berkata takut kepada Allah, tapi didalam perbuatan masih aja melakukan apa yang jelas – jelas dilarang oleh Allah SWT, seperti membuka aurat, pacaran, dll yang melanggar Syariat. Itulah yang dibilang lain dimulut, lain dihati.
Dimulut bilang takut kepada Allah, tapi didalam hati masih belum benar – benar takut. Tidakkah kita tidak takut berdosa???

Kata Drs. Fuad Moch. Fachrudin didalam kata pengantar bukunya yang berjudul Rahasia Wanita Islam, adalah:
Wanita Islam memiliki rahasia dan rahasia yang, “khas islami”.
Wanita islam bukan rupa dan muka. Bukan tangan dan lengan.
Bukan tubuh dan badan.
Bukan rambut dan perut.
Bukan raga yang dapat diperagakan.
Bukan senym yang boleh dicium.
Dan bukan umpan untuk dimakan.
Tapi wanita islam ialah jiwa yang dilamar, mata yang ditawar, kata yang dikejar, suara yang menyamar, juga wanita islam adalah manusia yang benar.
Wanita islam dijaga oleh rasa dan jiwa.
Dilindungi oleh iman yang dipelihara oleh kepercayaan kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa.
Ia merdeka bukan berarti bebas.
Ia terpelihara dan ridak lepas.
Ia melihat bukan terikat.
Ia mendengar bukan tidak sadar.
Ia merasa bukan diperdaya.
Ia berusaha bukan bermuara.
Ia cinta, tapi bukan cinta buta.
Nah, udah tahukan betapa terhormatnya seorang wanita didalam islam.
So, marilah kita semua menjadi wanita islam yang benar – benar terhormat dan selamat.
Sebagai mana yang diperintahkan oleh Allh SWT didalam Al – Qur’an surah Al – Ahzab : 59 dan An – Nur : 31. Dan jadilah wanita yang islam yang punya rahasia yang khas islami.

Karena rahasia yang tedapat pada wanita islam adalah rahasia yang tidak dimilika oleh para wanita lain. Semoga yang membaca tulisan ini digerakan dan dimudahkan hatinya oleh Allah untuk melaksanakan semua perintah-Nya. Amin..!!


0 komentar:

Post a Comment