Flashback sedikit, bagaimana Jae Shin bisa terlepas dari sergapan para pengawal yang sengaja disebar Menteri Ha? dan bergabung dengan kedua rekannya? Padahal Moon Jae Shin disergap beberapa orang, mulutnya dibungkam dan pisau di lehernya?
Ternyata Gu Yong Ha jawaban-nya. Gu Yong Ha yang selalu ada di manapun dan kapanpun, melihat Jae Shin yang disergap dan ia berkata kalau pengawal istana tidak boleh ada di sekitar wilayah SKK.
Pengawal itu berkata Baginda ada di sini, jadi ia mengantisipasi keadaan dan menangkap orang yang ia anggap mencurigakan. Gu yong Ha dengan santai berkata kalau meskipun dia si Kuda Liar, dia tetap saja siswa SKK dan kau tidak boleh kasar kepadanya, lagipula pengawal istana terlarang ada di SKK. Dan aku tidak sendirian.
Kebetulan Direktur Choi juga mencari Moon Jae Shin, bagaimanapun ia putera Kepala Uigyeombu, dan ia menangkap basah mereka. Jadi mau tidak mau para pengawal itu melepaskan Jae Shin.
Sehingga ketika Ha In Soo mencemooh harmony antar partai politik yang diimpikan Jeongjo, Moon Jae shin dengan keren muncul dan berkata, siapa bilang tidak mungkin? Hei, Daemul! aku datang untuk menempati posisiku! Dan ketiga teman sekamar itu saling tersenyum dengan lega.
Sayangnya Gu Yong Ha tidak bisa bersama mereka karena harus menghadapi Direktur Choi yang terus memuji-muji Yong Ha karena berhasil menemukan Jae Shin. Direktur Choi bahkan terus menepuk pantat Yong Ha sebagai bentuk penghargaan, kaya menepuk pantat anak kecil karena sayang hehehe...
Ha In Soo heran, jadi sekarang Jae Shin sepaham dengan Sun Joon?
Jae Shin : Aku tidak setuju dengan-nya, aku setuju denganmu, karena aku juga tidak percaya dengan rencana Raja untuk harmoni partai politik. Jika aku menjadi Raja aku tidak akan bekerja sama dengan Noron yang membunuh keluargaku (bisa karena kematian PM Sado, tapi bisa juga maksudnya kematian kakak Jae Shin)
Byung Choon mulai protes tapi Jae Shin tidak menggubrisnya, ia berkata pada Yoon Hee, Dae Mul! Apa kau siap?
Yoon Hee mengangguk dengan semangat dan berkata pada Sun Joon, Hei, Noron! aku hanya melakukan-nya hari ini, harmoni atau apapun itu.
Sun Joon tersenyum dan berkata : Kami siap!
Ketiganya tersenyum lebar dan Gu Yong Ha yang berhasil melepaskan diri dari Direktur Choi bergabung, lengkap sudah 4 Jalgeum (julukan para Gisaeng untuk 4 orang itu, artinya lebih kurang, pria yang sangat keren dan bisa membuat jantung berdetak kencang) itu hehe..termasuk Yoon Hee.
Jeongjo mengawali kompetisi dengan menembakkan panah pertama. Tim Sun Joon bersiap di lapangan. Mereka memilih busur. Yoon Hee mengomentari busur Yong ha yang mewah, Sun Joon berkata Yong Ha tidak memiliki panah yang sesuai. Yong Ha menjawab ada orang bodoh yang mempertaruhkan panahnya.
Jae Shin berkata Yong Ha mencari busur baru saja, tapi bagi Yong Ha penampilan itu yang terpenting, dan ia memukul bagian pinggang Jae Shin yang luka, membuat Jae Shin menahan sakit. Gu Yong Ha menyadari ini dan ia mulai mencemaskan Jae Shin.
Menteri Ha terus mengejar Hong Byuk Seo (si penyebar pesan merah, Jae shin). Menteri Ha memberi pengarahan pada anak buahnya kalau Hong Byuk seo terluka dan pasti akan terlihat jelas dalam kompetisi. Lagipula Hong Byuk seo memiliki cara yang unik dalam menembakkan panahnya. Jadi pasti akan ketahuan.
Menteri Ha ingin mereka menemukan Hong Byuk seo tanpa melakukan kesalahan dan dengan rahasia. Jangan sampai jatuh ke tangan Baginda.
Menteri Ha meyakinkan Menteri Lee kalau semuanya berjalan lancar sesuai rencana.
Jeongjo tiba-tiba menyebut mengenai kedua putera Menteri Kiri dan Kanan yang ikut kompetisi memanah, lalu bergumam : Lalu siapa yang harus aku dukung?
Prof Jung mengumumkan peraturan kompetisi, setiap peserta mendapatkan tiga anak panah. Sasaran paling tengah bernilai 10 poin dan nilainya akan semakin rendah kalau mengenai sasaran yang semakin luar.
Kompetisi akan dibagi dalam perempat final, semi final, dan final. Dimana pemenangnya, Jang won akan diputuskan. Tim Jang Won akan menerima anggur dari Baginda sendiri dan tambahan nilai.
Rakyat di sekitar SKK juga ikut bergairah. Ada yang naik ke atap rumah untuk mendapatkan view yang bagus, ada yang mengandalkan laporan pandangan mata dari Tuan Hwang,
yang sekaligus juga menjadi bandar taruhan.
Ha Hyo Eun dan dayangnya datang, ia ikut pasang taruhan. Meskipun tahu kalau kakaknya tidak terkalahkan, Hyo Eun tetap teguh untuk bertaruh pada tim Lee Sun Joon.
Di lapangan SKK, dibawah perhatian semua orang termasuk Baginda, Kim Yoon Shik maju sebagai peserta pertama.
Jeongjo : Mari kita lihat si cantik Kim Yoon Shik itu, apa dia seperti ayahnya.
Yoon Hee bersiap dan ia menembakkan anak panah pertamanya dan surprise...Yoon Hee hampir mengenai sasaran paling tengah-nya, nilainya 9!
Rekan satu tim-nya bersorak, dan ada satu lagi yang senang, Gisaeng Cho Sun!
Untuk tembakan kedua, Yoon Hee mendapat nilai 8, penampilan Kim Yoon Shik lebih bagus daripada tim asrama Barat. Bahkan Byung Choon saja hanya mendapat 24 poin sedangkan Kim Yoon Shik, 26! Jadi untuk penampilan ini, Kim Yoon Shik yang paling tinggi. Ia masuk ke babak berikutnya.
Hal ini tidak menyenangkan bagi kubu Ha In Soo.
Yoon Hee turun dan peserta kedua maju, Lee Sun Joon. Keduanya berpapasan dan Yoon Hee menantikan pujian Sun Joon. Yoon Hee dengan sedikit bangga berkata pada Sun Joon, apa kau lihat tadi? Dan seperti biasa, Sun Joon selalu fokus, dan melihat tanpa ekspresi pada Yoon Hee, Ini hanya permulaan. Perjalanan kita masih jauh, kau baru melewati ronde pertama dari 12 ronde yang ada, jadi tetap fokus.
Yoon Hee tidak bisa membantah dan minta maaf. Sun Joon heran karena Yoon hee tidak menendang tulang kakinya atau marah padanya, dan suaranya melembut, Sun Joon mengulurkan tangan akan menyentuh pipi Yoon Hee, apa kau tidak apa-apa? apa kau sakit, wajahmu memerah. Yoon Hee kaget dan reflek menangkis tangan Sun Joon. Sun Joon kaget dengan reaksi Yoon Hee.
Yoon Hee : jangan khawatir..aku akan tetap fokus dan berusaha yang terbaik.
Sun Joon termangu dan melihat ke tangannya yang sudah ditolak Yoon Hee, hehehe... Sayangnya Sun Joon tidak melihat ekspresi Yoon Hee setelah pipinya dipegang Sun Joon.
Sun Joon melakukan giliran memanah dan tentu saja mendapat nilai sempurna, 10!
Juga Jae Shin, ia mendapat nilai 10. Jae Shin diamati oleh anak buah Menteri Ha.
In Soo dan Kang Moo juga mendapatkan nilai sempurna, tidak mengherankan. Selama kompetisi, Gisaeng Cho Sun tidak melepaskan pandangan-nya pada Kim Yoon Shik, In Soo terus mengamati Cho Sun dan ia menjadi kesal. Semua itu diamati oleh Gu Yong Ha yang diam-diam merasa cemas karena ia mengenal Ha In Soo.
Hasil pertandingan diumumkan dan tim Ha In Soo dan Tim Lee Sun Joon masuk ke babak berikutnya. Berita ini disambut antusias oleh semua orang di sekitar SKK, lumayan canggih mereka menyiarkan berita lewat telp tali, sudah ada konsep bunyi yang merambat lewat tali hehehe lucu juga. Ibu Yoon Hee terus mengikuti hasil kompetisi dari toko Tuan Hwang.
Prof Jung Yak Yong mengumumkan kalau Tim yang masuk final adalah Tim Kepala Siswa Ha In Soo dan Tim Lee Sun Joon. Salah satu dari kedua tim ini akan menjadi Jang Won/juara-nya. Kompetisi untuk babak final akan diadakan setelah istirahat 15 menit. Semua siswa bubar dan mengambil waktu untuk istirahat.
Gu Yong Ha bercengkrama dengan dua Gisaeng dan Cho Sun mendekatinya. Gu Yong Ha berbicara serius dengan Cho Sun, untuk hari ini saja, apa kau bisa menyembunyikan emosimu?
Cho Sun bingung, apa maksudmu? Gu Yong Ha menjelaskan, Dia mendapatkan julukan Daemul karena dirimu...dan dia bahkan hampir mati karena kau...satu-satunya pelajar yang mendapatkan perhatianmu, Kim Yoon Shik. Aku mengatakan ini demi kebaikan-nya jadi akan lebih baik kalau kau menyimpan peringatan-ku dalam hatimu.
Gu Yong Ha tahu jika membuat kesal Ketua Mahasiswa Ha In Soo terutama masalah Cho sun, maka akibatnya fatal.
Sementara itu, Ha In Soo menegaskan pada Byung Choon, kalau ia sangat menginginkan kemenangan, dan ia minta Byung Choon memberikan kemenangan itu untuknya, sampai mereka berhasil, baru ia akan berkata kalau ia bisa mempercayai Byung Choon.
Byung Choon berlutut dan janji akan memberikan kemenangan untuk In Soo.
My sweet-apple guy ehm..dia sedang istirahat sendiri dan memegang lukanya, Yoon Hee datang membawakan minuman untuk Jae Shin.
Jae Shin menoleh dan berkata : Daemul! aku tidak menyangka kau bisa sejauh ini.
Itu pujian dari Jae shin dan Yoon Hee menjawab, ini karena Sunbae sudah membuatku cemas sepanjang malam. Aku berkompetisi dengan api di pembuluh darahku.
Jae Shin ketawa geli lalu menarik hidung Yoon Hee, keduanya saling bercanda seperti anak kecil, Jae Shin bahkan mencubit kedua pipi Yoon Hee dan Yoon Hee ketawa sambil berusaha melepaskan diri.
Saat kedua anak itu main-main siapa yang melihat mereka? Lee Sun Joon, memilih muncul di saat itu sambil membawa minuman. Wajahnya berubah melihat keakraban mereka, Yoon Hee terlihat nyaman dan santai di dekat Jae Shin, dan Sun Joon ingat saat Yoon Hee menangkis tangan-nya, ah..ngga segitunya kali..
and this ..
Cho Sun mendekati Ha In Soo dan minta maaf akan kekasaran-nya saat terakhir mereka bertemu. In Soo memaafkan Cho Sun dan Cho Sun berkata : Anda mengatakan pada saya untuk menunggu dan melihat kekuatan siapa yang lebih besar, seorang gisaeng atau anda, ketua siswa. Saya datang untuk memberikan jawaban.Sun joon tersenyum pahit, itu tidak baik..bagaimana seorang pelajar bisa tidak konsisten, bagaimana bisa melakukan pekerjaan besar? Sun joon melihat dua tempat minum di tangannya dan jalan pergi.
Yoon Hee tidak sadar menjatuhkan busurnya dan ia kejar-kejaran dengan Jae Shin. Byung Choon muncul dan mengambil busur milik Yoon Hee.
Yoon Hee lari karena dikejar Jae shin dan ia bertemu Ha In Soo dan rombongan. Belum juga menjawab kata-kata In Soo, dari arah belakang datang Gisaeng Cho Sun, yang membuat para siswa SKK mulai gaduh.
Yoon Hee tidak sadar menjatuhkan busurnya dan ia kejar-kejaran dengan Jae Shin. Byung Choon muncul dan mengambil busur milik Yoon Hee.
Yoon Hee lari karena dikejar Jae shin dan ia bertemu Ha In Soo dan rombongan. Belum juga menjawab kata-kata In Soo, dari arah belakang datang Gisaeng Cho Sun, yang membuat para siswa SKK mulai gaduh.
Cho Sun jalan ke arah Yoon Hee dan membuat para siswa SKK yang lain sorak sorai, daemul! daemul!
Yoon Hee menyapa Cho Sun dan Cho Sun berkata : Aku datang untuk mengembalikan apa yang kau tinggalkan untukku, sambil membalut tangan Yoon hee yang luka dengan saputangan-nya.
Cho Sun : Aku memberikan perhatian yang kau tinggalkan padaku malam itu. Aku dengar kau menderita karena aku. Aku tidak ingin perhatianku menjadi beban untukmu..jadi aku kembalikan padamu. Seperti sapu tangan ini, hatiku akan selalu terikat padamu. Kau adalah pria yang, aku, Cho Sun pilih. Jadi, apa aku bisa percaya kalau kau tidak akan berlutut pada siapapun, demi apapun?
Cho Sun berlutut di depan Yoon Hee dan semua orang menyoraki, membuat Ha In Soo menahan murka.
Gu Yong Ha tidak suka dengan kejadian itu, bukankah ia tadi sudah mengingatkan Cho Sun untuk menyembunyikan perasaan-nya pada Kim Yoon Shik? Sementara Jae Shin tersenyum melihat adegan itu.
Cho Sun memberi hormat pada Ha In Soo dan pamit pergi.
Babak Final, kompetisi memanah.
Ada 6 peserta, dari Tim Kepala Mahasiswa, Ha In soo, Kang Mo, dan Byung Choon.
Dari Tim Asrama Timur, Lee Sun Joon (partai Noron), Moon Jae shin (partai Soron), dan Kim Yoon Shik (partai Namin)
Jeongjo sendiri yang membacakan nama-nama mereka dan ia berkata khusus mengenai tim asrama Timur, sebuah tim yang mewakili harmoni politik. Para menteri dan sekaligus ayah mereka hanya tersenyum mendengarnya.
Jeongjo berkata akan menganugerahkan anggur dan minum bersama pemenangnya.
Prof Jung Yak Yong mengumumkan kalau babak final akan menjadi kompetisi satu lawan satu dan masing2 peserta harus mengambil undian siapa yang akan menjadi lawan mereka.
Ternyata Lee Sun Joon bertemu Byung Choon, Jae shin vs Kang Moo dan wow...Kim Yoon Shik melawan Ha In Soo!
Lee Sun Joon vs Byung Choon, dalam 3 kali tembakan dimenangkan oleh Lee Sun Joon dengan nilai 29, sedang Byung Choon hanya 27.
Moon Jae Shin vs Kang Mo. Jae shin melihat Yoon Hee dengan senyum manisnya yang memberinya semangat, tapi ia juga memikirkan Anak buah menteri Ha yang mencari Hong Byeok Seo. Ternyata tembakan Jae shin jauh melebar. Membuat Sun Joon dan Yoon Hee kecewa. Gu Yong Ha tidak mengerti dan Menteri Ha terlihat resah.
Jae Shin mencoba tembakan yang kedua, kali ini lukanya mengganggunya dan berdarah lagi, tembakannya juga meleset. Untuk putaran kedua, dimenangkan tim Kepala Siswa.
Hasilnya imbang 1:1. Menteri Ha marah, apa dia yang kau katakan si Hong Byuk Seo itu? Dasar Bodoh! Lalu Menteri Ha menyobek sketsa Hong Byuk Seo.
Moon Jae shin jalan turun dan merasa malu. Jae shin berpapasan dengan Yoon Hee.
Yoon Hee : Sunbae, kau mengacaukan semua rencanaku. Keahlianku sebenarnya adalah rahasia tapi karena kau maka aku bisa menunjukkan-nya di depan semua orang ini.
Jae shin menoleh ke arah Yoon Hee dan ia melanjutkan, aku kira tidak ada pilihan lain...Yoon Hee tersenyum manis, aku akan menggunakan senjata rahasiaku. Yoon Hee menunjukkan gaya menarik busur yang keren dengan mengedipkan matanya.
Jae Shin jalan pergi dan ia merasa linglung : Anak itu punya bakat...membuat orang jadi gila.
Kim Yoon Shik vs Ha In soo. Babak ini adalah penentuan dari semuanya. Suasana sangat tegang. Bahkan Jeongjo juga merasa tegang. Direktur Choi berkata kalau Kim Yoon Shik itu baru beberapa hari ini saja bisa menarik busur dengan benar.
Jeongjo merenung dan berkata : Mungkin anak itu paling tidak memiliki semangat juang ayahnya.
Para menteri dan anak buahnya tidak mengerti apa maksud Baginda.
Menteri Ha juga mengamati Yoon Hee, tapi ia curiga kalau Yoon Hee itu si Hong Byeok Seo (pembawa pesan merah). Hasilnya:
1. Yoon Shik 8, In Soo 10
2. Yoon Shik 8, In Soo 10
Tapi ketika tembakan ke-3, In soo menyadari kalau Cho sun selama ini hanya memperhatikan Yoon Shik, In Soo tidak konsentrasi dan ia meleset jauh dari sasaran, nilainya hanya 5!
In Soo shock, sampai air mata keluar tanpa bisa ia tahan. Semua tertegun, ketua mahasiswa SKK menangis?
Sekarang giliran Yoon Hee, ia mengambil busur tapi sayang, talinya putus, Yoon Hee mencoba busur yang lain, yaitu busur yang tadi diambil Byung Choon.
Yoon Hee berhenti sejenak dan bertanya pada Sun Joon, jujur, apa kau pikir aku bisa mendapatkan Jang won?
Sun Joon : Tidak. bahumu masih lemah kalau menahan busur, lenganmu kurang kuat dalam menarik busur, dan nafasmu tidak teratur. Jadi kau tidak perlu menggunakan semua kemampuanmu untuk menjadi Jang Won.
Yoon Hee menunduk dan Sun Joon meraih tangan Yoon Hee, ia melanjutkan, Tapi..paling tidak aku mengagumi tangan ini. Kau seperti Jang Won saat latihan jadi meskipun misalnya kau tidak berhasil, bagiku, Kim Yoon Shik, kau adalah Jang Won.
Sun Joon menepuk pundak Yoon Hee dengan senyum, Daemul, pergi dan tunjukkan pada mereka kemampuan seorang Jang Won. Hati Yoon Hee bergelora.
Yoon Hee bersiap memanah dan ia menarik tali busurnya, hanya saja tali busurnya sudah dilapisi sesuatu oleh Byung Choon dan melukai tangan Yoon Hee. Prof Jung mendekat dan ingin tahu kondisi Yoon hee, tapi Yoon Hee berkeras bisa melakukan tembakan.
Yoon Hee menarik busurnya di-iringi pandangan cemas rekan-rekannya dan dengan penuh tekad ia melepaskan busur itu, di saat dan waktu yang dianggap tepat oleh Yoon Hee, sesuai nasihat Jae Shin, dan panah melesat tepat sasaran, nilai 10! Tim Lee Sun Joon menang!
Skor : Ha In Soo 25 ; Kim Yoon Shik 26. Beda tipis.
Semua bersorak, kecuali pendukung Ha In Soo.
(wah Hyo eun panen ini hehe...)
Semua penghuni asrama Timur berlari dan menyongsong Yoon Hee, mereka memberi selamat karena penghuni paling mungil di asrama mereka adalah orang yang membawa mereka ke dalam kemenangan.
Sun Joon memegang tangan Yoon Hee dan menepuk bahunya.
Tapi perhatian Jae Shin hanya tangan Yoon Hee yang berdarah dan ia langsung memeriksa busur Yoon Hee, sepertinya talinya dilapisi sesuatu yang tajam. Jae Shin murka dan akan pergi menghajar pelakunya, karena Jae Shin bisa menduganya.
Gu Yong Ha mencegah Jae shin, ini kompetisi yang dihadiri Baginda, tahan dirimu.
Jae Shin masih tidak terima, tapi Yong Ha membujuk, bahkan kalau kau tidak turun tangan, mereka akan mendapat ganjaran-nya.
Keduanya melihat ke arah Ha In Soo yang murka dan seperti akan menghabisi Byung Choon. Byung Choon dan rekannya langsung kabur ketakutan.
Seperti yang sudah dijanjikan, mereka bertiga menerima anugerah anggur dari Jeongjo. Menteri Lee dan Menteri Moon bangga melihat ke-dua putra mereka ada di depan Baginda.
Jeongjo : Harmoni atau gabungan kalian lebih baik daripada aku, Lee Sun Joon, Moon Jae Shin, Kim Yoon Shik...aku menaruh harapanku pada kalian. Akan lebih baik jika kalian bisa membagikan rahasia kalian, bagaimana membuat harmoni dari perpecahan politik, kau setuju, Perdana Menteri Kiri?
Menteri Lee : Bagaimana seseorang bisa menyebut dirinya seorang pria dewasa tanpa harapan idealis yang ia impikan dalam masa mudanya?
Jeongjo : Dalam kemudaan-nya? Dikatakan bahwa negara dan ayah adalah satu..jadi sebaiknya kau, Menteri Moon dan Perdana Menteri Kiri Lee, berbagilah putra kalian denganku. Apa kalian semua tidak ingin tahu ayah mana yang nantinya akan mirip dengan anak-anak ini? (mirip Lee yang Noron-freaks atau Jeongjo dengan mimpi membangun Joseon baru yang bersatu tanpa melihat batasan partai dan kepentingan politik.)
Menteri Ha masih kesal, pertama karena kekalahan In Soo, dan kedua karena anak buahnya gagal menangkap Hong Byuk Seo.
Sementara itu, my apple guy, Moon Jae shin, duduk sendiri di kamarnya untuk melihat lukanya. Ia masih merasa sakit tapi terobati dengan kemenangan dan persahabatan mereka. Moon Jae Shin tampak merenung.
Prof Jung Yak Yong membawa Yoon Hee ke klinik dan mengobati lukanya. Jung Yak Yong tampak kagum juga dengan Yoon Hee dan berkata kau mungkin bisa tinggal di SKK, tapi kau tidak akan pernah bisa menjadi siswa SKK kalau kau seorang wanita. Itu akan membuat dunia ketakutan. Itu kenyataan-nya tidak pedui berapa keras usahamu melakukan itu...
Yoon Hee memotong, Guru, anda tidak akan meyakinkan saya hanya dengan mengatakan kalau itu tidak mungkin. Sejak saya memutuskan untuk membuang status wanita saya, saya tidak pernah mendengar kata-kata tidak mungkin.
Gu Yong Ha mengajak rekan-rekan-nya merayakan kesuksesan kompetisi memanah hari ini. Semua ingin bersulang dengan Lee Sun Joon. Tapi kali ini, Sun Joon belajar dari pengalaman yang lalu betapa memalukan-nya dia kalau mabuk, Sun joon diam-diam menyiapkan guci di bawah mejanya.
Sun Joon pura-pura minum agar tidak menyinggung teman2nya, lalu waktu mereka tidak melihat, ia menuangkan anggur ke dalam guci di bawah mejanya.
Gu Yong Ha yang tahu segala sesuatu mengerti muslihat Sun Joon dan mendekati Sun Joon, ia bersulang untuk Sun Joon dengan satu guci arak dan minta Sun Joon menghabiskan semuanya.
Ha Hyo Eun datang. Hyo Eun jalan menemui Sun Joon dan berkata kalau Sun Joon menepati janjinya, yaitu ada di tempat dimana Hyo Eun bisa menemuinya. Hyo eun datang untuk memberikan hadiah untuk Sun Joon, ini ikat pinggang bersulam yang aku sulam sendiri. Sun Joon merasa tidak pantas menerimanya.
Gu yong Ha mengambil ikat pinggang bersulam itu dan berkata dengan polos, wah ini edisi terbatas dari Master Kim (seorang desainer terkenal). Hyo Eun menyangkal dan berkata itu buatan-nya sendiri dan hanya tampak mirip dengan buatan Master Kim. Gu Yong Ha geli dan ia mengalihkan perhatian, kemana Daemul ya,mengapa ia sangat terlambat?
Yoon Hee ada di luar kedai dan sedang berlatih kata-kata untuk berterima kasih pada Sun Joon. Yoon Hee menarik nafas dalam-dalam dan ia masuk ke dalam kedai, dan mendengar teriakan rekan2nya : Garang! Garang!
Mereka menyoraki Sun Joon dan Hyo Eun. Hyo Eun membungkuk dan mendekatkan dirinya ke arah Sun Joon untuk membantunya mengenakan ikat pinggang itu dan di mata Yoon Hee keduanya tampak sedang berpelukan.
Ahn Do Hyun menarik Yoon Hee duduk, dan menawarkan arak. Yoon Hee duduk tapi yang bisa ia lihat hanya Hyo eun yang sedang merangkul Sun Joon. Sun Joon dan Hyo Eun berpandangan, Yoon Hee tidak tahan, ia menghabiskan araknya dan meninggalkan kedai.
Lee Sun Joon melihatnya. Di luar Yoon Hee jalan sendiri dan ia sadar, saat ini ia adalah seorang pria.
Yoon Hee melihat kaca2 yang dijual di pinggir jalan dan mengamati wajahnya.
Tiba-tiba bayangan Sun Joon terlihat dari kaca di sebelahnya.
Yoon Hee berbalik dan akan pergi, Sun Joon menghentikan-nya : Mengapa kau diluar?
Sun Joon menarik tangan Yoon Hee, apa tanganmu tidak apa-apa? Yoon Hee melepaskan tangan-nya dari Sun Joon, dan menjawab dingin, apa pedulimu? lalu ia pergi.
Sun Joon akan menyusul tapi teman2nya memanggilnya, garang! garang! Jadi Sun Joon masuk lagi ke kedai.
Yoon Hee jalan sendiri dan hujan turun. Yah..kalau sedih kenapa hujan turun ya...
Ketika hampir sampai kampus, Yoon Hee bertemu Byung Choon yang mabuk. Keduanya cekcok.
Byung Choon : Brengsek! Aku seharusnya tahu kalau orang miskin sepertimu tidak bisa dibandingkan dengan orang seperti kami. Bagaimana kau bisa menahan rasa sakit itu? Bahkan saat serbuk kaca merobek kulitmu? Apa kau sungguh sangat ingin sukses?
Yoon Hee marah : Jadi itu perbuatanmu?
Byung Choon : Ya, aku yang melakukannya! Kau mau apa?
Byung Choon mendorong Yoon Hee ke tanah berlumpur dan Yoon Hee bangun dan memukul Byung Choon dengan jurus tinju Jae Shin, dasar brengsek pengecut! Dan wow..tinju Yoon Hee berhasil membuat hidung Byung Choon berdarah! keren...
Byung Choon memegang hidungnya, darah! Yoon Hee berkata kau tidak kalah karena aku, kau kalah karena dirimu sendiri yang murahan!
Byung Choon marah dan menerjang Yoon Hee. Keduanya berkelahi di lumpur. Teman Byung Choon datang dan memisah keduanya, dan menyeret Byung Choon pergi.
Tidak lama kemudian, Yoon Hee membersihkan diri di dekat sumur, ia mengelap wajah dan bajunya.
Gu Yong Ha baru pulang dari kedai minum dan melihat Yoon Hee, ia mengamati wajah dan baju Yoon Hee, lalu seperti ada ide.
Gu Yong Ha menuangkan air ke ember Yoon Hee, apa itu cukup? Yoon Hee mendongak dan melihat Yong Ha.
Yong Ha : Apa sebenarnya yang kau lakukan sampai kau seperti ini? Ia tanya sambil melihat baju Yoon Hee yang penuh lumpur.
Yoon Hee diam saja. Lalu Yong Ha jongkok disamping Yoon Hee dan berkata, sini..sini aku buka bajumu. Yon Hee panik dan menolaknya sambil memegang erat bajunya, tidak perlu, sunbae.
Yong Ha : Kita kan sesama pria, aku bisa menggosok punggungmu dan akan mengguyurkan se-ember air segar untukmu.
Yoon Hee : Tidak..tidak perlu.
Yong Ha : MENGAPA? katakan padaku...tanpa ragu-ragu.
Yoon Hee : Bekas luka! aku punya bekas luka yang sangat besar dan aku tidak ingin ada orang yang melihatnya.
Mata Yong Ha berkilat, ia menyerah dan berkata aku tahu ada tempat dimana kau bisa membersihkan diri tanpa ketahuan siapapun, tempat itu adalah tempat berhantu. Dulu ada seorang gadis yang bunuh diri di tempat itu setelah dicampak-kan oleh siswa Sungkyunkwan.
Yoon Hee termakan jebakan Yong Ha dan ia pergi ke sana. Yoon Hee membawa lilin dan melihat2 sekeliling tempat itu. Itu sarang Moon Jae Shin :)
Yoon Hee memeriksa tempat itu dan yakin kalau memang benar ia sendirian. Yoon Hee melihat tong berisi air hangat yang sangat mengundang itu.
Lalu Yoon Hee mulai membuka bajunya dan ikat rambutnya. Yoon Hee berendam dengan senang.
Sementara itu Sun Joon kembali ke asrama dan membuka kamar mereka. Ternyata gelap dan kosong, Yoon Hee dan Jae Shin tidak kelihatan. Sun Joon mencemaskan Yoon Hee dan ia keliling kampus mencari Yoon Hee.
Gu Yong Ha gelisah di kamarnya, ia mondar mandir dan berkata bukannya ingin melihat perempuan tanpa busana, ia hanyalah seorang pelajar yang ingin mencari tahu kebenaran.
Yoon Hee menikmati sekali mandi di tempat itu, ia beberapa kali menyelam, dan kelihatan segar sekali.
Diluar, seseorang melangkah perlahan mendekati tempat itu, ternyata dia orang yang biasa sembunyi di tempat itu, Moon Jae Shin.
Jae Shin heran mengapa ada nyala lilin di dalam dan ia ingin tahu siapa yang di dalam. Jae shin mendekat dan mengintip melalui celah pintu.
Ia melihat seseorang yang sedang menikmati mandi air hangat, itu Kim Yoon Shik, dengan rambut panjang terurai di punggung, di tengah nyala lilin!
Mata Jae Shin melebar, ia shock! Moon Jae Shin berbalik lalu melihat sekali lagi untuk memastikan, lalu berbalik lagi dan HIK! HIK! cegukan! Hahahaha....
Di saat bersamaan, Lee Sun Joon mulai mendekati lokasi itu dan Gu Yong Ha juga jalan cepat ke tempat itu...
credit http://kadorama-recaps.blogspot.com/
0 komentar:
Post a Comment