Bu Ki dan Shin Young lari dari kejaran reporter, tapi Da jung ditahan dan berusaha agar wajahnya tidak terlihat. Akhirnya, mereka berhasil mencapai mobil dan lari. Bu Ki melotot pada Da Jung atas kesulitan yang ditimbulkannya.
Ketiganya lalu menuju sauna dan berendam di air hangat untuk menenangkan syaraf mereka. Da jung mencoba menghibur kedua temannya. Ia berkata punya teman di MBS, maka ia akan berusaha agar ini tidak tersebar. Shin Young mulai relaks dan tertawa, tapi ia berhenti dan sadar jika rekaman itu tersebar, maka ia akan terhina. Ia adalah direktur perencanaan penyiaran! Da Jung tertawa juga tapi Shin Young berkata, apa yang kau tertawakan?
Da Jung diam, tapi kemudian ia tanya, "Apa kalian pikir upacara tadi berhasil? Pria2 itu akan datang, benar?"
Ketiganya menuju rumah dan Sang Woo menunggu di luar apartemen Shin Young lagi. Ketiga wanita itu melihatnya dengan sebal. Shin young dingin pada Sang woo dan Sang Woo berkata ia akan bicara dengan Bu Ki. Bu Ki mau menemui Sang Woo dan berkata bahwa ia tidak suka mereka rujuk lagi. Menurut Bu Ki, Shin young sebaiknya berkencan dengan orang yang lebih matang, bukan seorang yang akan merasa kesal karena Shin young harus pergi belajar.
Da Jung ikut nimbrung dan mendengar dengan simpatik saat Sang woo mengaku bahwa ia memang salah, dan Da Jung berkata ia mengerti dan berharap Sang Woo sukses.
Sang Woo menunggu Shin young tapi Shin young tidak mau keluar. Saat Shin Young keluar untuk pergi ke toko, Sang woo mendekatinya lagi. Ia mengaku ia memang kejam pada Shin Young dan ia malu karena berpikiran picik. Shin young berkata ya hiduplah dengan rasa malu itu. Sang woo berkata ia sudah membatalkan pernikahannya, dan ia mengaku bahwa hidupnya tidak seperti yang ia inginkan. Tapi Shin young tidak terpengaruh, ia tetap tidak ingin kembali dengan Sang Woo.
Sang woo berkeras ia akan menunggu. Sang Woo percaya Shin young akan kembali padanya, lagipula, "Kau tidak akan kemana-mana."
Shin Young kesal, ia menatap Sang Woo, "Kau! menikah dengan wanita yang lebih tua daripada aku, lebih jelek, lebih gemuk, punya hutang banyak, dengan anak dan watak jelek!" Shin young berkata, "Itu yang akan terjadi padamu!"
Ketiga sahabat itu kumpul lagi untuk minum anggur, masalah Shin young adalah tidak ada banyak pria dalam hidupnya, ia kencan dengan Sang Woo ketika lulus kuliah dan saat ia berusia 30th. Tidak ada banyak pria di sekitarnya.
Da Jung berkata masalah nya adalah semua pria yang ia inginkan tidak mengacuhkannya, sementara ia dikejar oleh pria yang tidak ia sukai.
Shin young mengunjungi Ban Seok dan berkata ia berterima kasih atas semua perawatan Ban seok selama ini. Ban seok mengaku pada Min Jae bahwa ia suka dengan Shin Young. Maka Ban seok mulai dengan pendekatannya. Ban seok berkata pada Shin Young bahwa ia akan menghadiri seminar di Inggris, tapi jika Shin young ada masalah Shin young boleh menelepon-nya. Lalu Ban Seok memberikan kartu namanya.
Di kelas, shin young memberikan kuliah mengenai cara2 interview. Tapi ia terganggu oleh Min jae yng membawa kamera dan mengambil gambarnya. Sinar blitz membuat Shin young hilang konsentrasi dan tanya mengapa Min Jae mangambil fotonya. Min Jae menunjuk pada papan tulis dan berkata, ia memotret itu, bukan dirinya. Min Jae senang dengan reaksi Shin young "kau tidak berpikir aku mengambil fotomu karena aku tertarik pada kecantikanmu kan ?" Shin young merasa malu, ia tidak menjawab, lalu Min Jae berkata, "Maaf karena membuatmu kecewa."
Shin young melanjutkan kuliahnya dan Min Jae terus saja mengambil gambar dengan kameranya. Shin young menghapus papan tulis, tapi Min Jae tetap saja mengambil gambar.
Ternyata Min Jae mengambil foto untuk Ban Seok. Keduanya melihat foto Shin young dan Ban Seok berkata bahwa Shin young terlihat lebih cantik di foto. Min JAe berkata, "Apa yang cantik?" Tapi Ban seok tidak terpengaruh dan ia hanya berkata, "Tunggulah 10 tahun lagi, maka kau akan memiliki selera."
Ban Seok bangga dengan dirinya sendiri karena ia sudah memberikan no HPnya pada Shin Young, dan saat ia tanya pada Min jae apakah Shin young akan meneleponnya, Min Jae berkata Ban Seok harus telp Shin young duluan. Ban Seok ragu2, lalu Min Jae berkata, "maka matilah sebagai bujangan tua." Ban Seok melihat foto Shin young, Ban Seok memujinya bukankah ia terlihat cantik di sini? Mendengar ini ekspresi Min Jae sedikit berubah, iya jawabnya, tapi Min Jae mulai terganggu.
Paginya semua berjalan lancar di kantor, sampai senior Shin young, Myung Seok berkata, "Aku dengar kau menemui dukun." Shin Young mencoba tertawa, tapi reporter MBS itu adalah kawan lama Myung Seok maka Shin Young ketahuan bohongnya. Jika Shin young muncul di program TV saingan mereka, maka akan menjadi sangat memalukan. Shin young berharap Myung Seok membantunya menahan berita itu. Shin young dan rekannya hye Jin berdiskusi mungkin mereka bisa menawarkan satu dari cerita mereka sebagai pertukaran.
Myung seok setuju untuk membantu dan menelepon. Kemudian Myung Seok berkata MBS setuju untuk tidak menyiarkannya karena dia sudah menjelaskan bahwa Shin young sedang mengerjakan ceritanya tapi timnya terganggu.
Shin young lalu harus menyelesaikan beritanya. Timnya sedang mencoba mewawancarai pelatih tinju dari peraih medali perak di Asian Games. Tapi permintaan mereka ditolak. Shin young akhirnya pergi ke gym untuk membujuknya agar setuju. Pelatih itu berkata, jika Shin young bisa mengalahkannya di ring tinju, ia akan melakukannya.
Shin young tentu saja kalah, tapi ia tidak menyerah, ia janji akan datang lagi besok pagi.
Di London, Ban Seok menelepon Shin young. Awalnya ia ragu2 akhirnya ia memeberanikan diri dans etelah berbicara, yang keluar adalah kata2 yang kaku dan formal. Ban Seok berkata ia hanya mengecek kondisi Shin young. Ban Seok juga berkata ia punya oleh2 untuk Shin young dan ingin bertemu saat ia pulang nanti.
Shin young sibuk pada hari kedatangan BanSeok. Shin young tidak enak dan menemui Ban Seok di airport. Shin young bertanya pada Bu ki apa Ban Seok suka padanya. Bu Ki berkata jangan terlalu skeptis, temui saja dia dan lihat apa yang terjadi.
Ketika keduanya bertemu, mereka sangat kaku dan canggung. Ban Seok bercerita mengenai seminarnya dan Shin young bergumam bahwa ia menyukai London, pasti menyenangkan kembali ke sana. Ban Seok berkata, Bersama? lalu ia sadar bukan itu maksud Shin young.
Shin young menurunkan BanSeok di RS, Ban Seok janji membalas kebaikan Shin young dengan ajakan makan malam. Ban Seok memberikan oleh2 dan mengingatkan Shin young agar minum obatnya.
Ketiga sahabat itu berkumpul dan dengan penuh keingin tahuan yang besar mereka membuka kotak itu..yang isinya adalah coklat. Tanpa kartu.
Da Jung berkata bahwa ada sesuatu di dalam coklat..mungkin cincin. Bu ki setuju, pria yang tidak berpengalaman dalam berkencan cenderung melakukan hal seperti itu atas nama romantisme. Shin young memakan coklat dan merasakannya siapa tahu ada sesuatu. Kedua temannya mengikutinya. ketika mereka tidak menemukan apa2, mereka lalu mencarinya di coklat2 yang lain.
Tapi tidak ada cincin, hanya coklat.
Sekarang mereka bingung dan sedikit tersinggung. Hanya..itu ? Ban Seok menelepon dari London hanya untuk memberinya coklat ? Apa ia hanya ingin menghemat ongkos taksi?
Shin young mulai marah dan Da Jung membelanya, tidak mungkin ia bisa berkencan dengan pria seperti ini, yang tidak punya akal sehat. lalu Shin young harus mengajarinya berkencan, langkah demi langkah. Da Jung berkata bahwa wanita yang menikahinya akan punya waktu untuk itu.
Bu ki memerintah teman2nya untuk mengenakan baju olah raga, mereka akan lari. Mereka lebih baik olah raga untuk membakar semua coklat yang sudah masuk ke badan mereka. Lain kali, mereka sebaiknya menghancurkan saja permen itu daripada benar2 memakannya.
Shin young berkata dalam hati, "Ini adalah perasaan yang menginginkan pria setelah begitu lama dalam kesepian. Hanya wanita yang memiliki tas mewah dan pacar berbakat yang mungkin melemparkan berlian pada kami sekarang. Musim dingin berikutnya tidak akan dingin, karena ia akan datang. Aku melihat pada mantel tipisku yang kubeli untuk itu. Di musim dingin yang tampaknya tidak akan berakhir, aku Lee Shin young, berlari di tengah malam untuk melelehkan hatiku yang beku."
Seperti yang dijanjikannya, Shin young kembali ke ring tinju untuk mewawancarai pelatih, ia melakukan ini terus menerus dan akhirnya berhasil. Pelatih itu menyerah dan membuat Shin young sukses dalam beritanya.
Shin young merayakan hari baiknya dengan shopping sepatu dan bersantai di sauna. Sayangnya, hari yang indah itu dirusak oleh tayangan program MBS mengenai 3 orang wanita berusia 34 th yang putus asa dan jatuh dalam penipuan paranormal.
Ban Seok bangga dengan dirinya karena berhasil mendekati Shin Young, tapi watu berlalu dan ia tidak mendapat respon. Ban Seok kesal dan berkata ia tidak akan pernah mengikuti nasihat Min Jae lagi. Min Jae berkata bahwa nasihatnya adalah untk menelepon Shin young dari London dan dalm waktu singkat, lalu tidak meneleponnya lagi saat di Korea. Ini akan membuat Shin young penasaran dan akan kembali untuk berobat karena keingintahuannya. Min Jae berkata pendekatan Ban seok terlalu lemah, paling tidak Ban Seok seharusnya memberikan scarf dari disainer terkenal untuk Shin young.
Ban Seok berkata, wanita semuanya materialistis, maka ia menyerah. Ban seok berkata ia salah menilai Shin young.
Min Jae melihat ini sebagai kesempatan. Ia berkata, "Bagaimana jika dia tidak seperti itu? Jika aku bisa membuatnya jatuh cinta padaku, apa yang akan kau lakukan?" Ban seok tertawa, ia tidak menganggap Min Jae dengan serius. Min Jae mengajukan taruhan. Ban seok menerimanya, karena ini juga tidak terlalu buruk. Jika min Jae berhasil, maka Ban Seok akan berhutang budi padanya. Jika Min jae gagal, maka ia harus meninggalkan musik.
Min JAe sangat percaya diri, dan pertama2 Min Jae harus menyingkirkan Shin Young.
Di hari terakhir Shin Young mengajar, Min Jae datang terlambat dengan muka seperti sakit. Shin Young tanya apa Min Jae sakit, Min Jae menjawab dengan lemah bahwa meskipun ia sakit, ia harus datang pada hari terakhir. Saat Min Jae berbalik, ia tersenyum dengan menang. Min Jae menggunakan concealer (penyamar noda) di bibirnya agar kelihatan pucat.
Min Jae lalu membuat Shin Young semakin penasaran dengan meninggalkan kelas tanpa bicara dengannya. Min Jae hanya memberikan amplop polos dengan membungkuk. Saat Shin young membukanya, ia hanya menemukan fotonya.
Lebih mengejutkan lagi, Shin young juga melihat Min Jae di kantor UBN. Saat Min jae berjalan di lorong ke arah Shin young, Shin Young bersiap dan menunggu Min JAe mendekat dengan senyuman..tapi Min Jae hanya mengangguk sopan ke arah Shin Young dan berlalu di sampingnya.
Tapi saat Shin Young ngobrol dengan produser lain, ia melihat Min Jae berbicara dengan akrab dengan seorang wanita lain. Shin young agak terganggu. Shin Young segera menyudahi pembicaraannya dan menemui Min Jar, hanya orangnya sudah tidak ada. Shin Young tanya rekannya, apa Min Jae mencarinya dan ia kecewa saat mendengar bahwa Min Jae tidak mencarinya.
Tapi perhatian Shin Young terpecah dengan masalah lain saat Myung Seok kembali dari tugas luar kota. Dengan marah, Shin Young minta bertemu di studio kosong. Min Jae justru melihat mereka. Shin young tanya mengenai cerita mengenai dukun itu. Bukan saja Myung Seok bohong karena berkata bahwa ceritanya dihentikan, Myung Seok juga mengambil cerita yang ia tawarkan pada TV lain itu sebagai pengganti dan menggunakannya sendiri.
Myung Seok awalnya menyangkal dan pura2 tdk bersalah, tapi ia akhirnya berkata bahwa Shin Young adalah pecundang paling parah di UBN. Shin Young tetap saja bertahan, tidak mengacuhkan saat orang2 ingin ia mundur secara sukarela, masih single di usianya. Myung Seok mengusulkan agar Shin Young pergi saja. Kalau tidak, Myung Seok akan memastikan bahwa Shin Young akan merasa seperti di neraka dalam kantor ini.
Shin Young tidak terpengaruh ia berkata, "Aku sudah melakukan ini dan bertahan di sana selama 10 th, dan semakin kuat. Kau tidak akan bisa memecatku dengan begitu mudah." Myung Seok mungkin berpolitik ke sana sini tapi Shin Young akan membuat program yang kuat yang akan sangat sukses sehingga orang tidak akan meremehkannya.
Shin Young lalu keluar dengan marah dan berderai air mata. Min Jae melihatnya dengan sedikit muram, ia merasa empati. Min Jae menunggu Shin Young di lobby dan menyusulnya saat ia keluar. Tidak seperti sebelumnya ketika Min Jae berakting dingin, sekarang ia ramah pada Shin Young. Min Jae menjelaskan ia ke sini untuk bertemu produser, karena ia dan temannya akan menjadi sutradara musik untuk suatu program.
Min Jae juga tanya, "Apa kau tahu ada rekaman dari penari balet Lee Cho hee yang sedang menyanyi?" Shin Young segera tertarik, rekaman dari penari terkenal yang sudah berusia lebih dari 1/2 abad? Itu patut dicatat. Min Jae sebenarnya memberinya ide.
Saat mereka minum kopi, Min Jae menjelaskan sebelum Lee Cho hee terkenal, ia rekaman di Jepang dengan nama samaran. Min Jae tahu ini karena presiden rekaman itu mengatakan padanya. Rekaman itu dimiliki oleh temannya.
Pikiran Shin Young berputar, bagaimana membuktikan bahwa rekaman itu otentik? Min Jae menyarankan untuk membandingkan rekaman itu dengan suaranya sekarang dengan bantuan analisis laboratorium fonetik. Akhirnya, mereka bersama mencari rekaman tua itu. Shin young berkata ia bisa melakukannya sendiri, tapi Min Jae berkata ia juga terlalu senang membantu dan ada di dekat Shin Young, Min Jae berkata ia hebat dalam mendengarkan suara2, dan ia bisa merasakan bagaimana perasaan seseorang hanya dari nadanya.
Untuk mengujinya, Shin Young tanya bagaimana perasaannya sekarang. Min Jae senyum tapi tidak mau menjawab. Shin Young tanya mengapa, Min Jae nyengir, "Karena aku pikir kau menyukaiku." Shin Young membalas, "Sepertinya kau berharap demikian."
Min JAe dan Shin young akhirnya menemukan rekaman lama itu dan membawanya ke lab untuk diuji. Membandingkan aria-nya, ahli suara itu menyatakan bahwa ada 99% kemiripan suara dengan suara penari itu.
Saat mereka break, Shin Young berterima kasih pada Min Jae untuk bantuannya dan janji akan mentraktir makan enak saat program-nya tayang. Min Jae janji akan mentraktir Shin Young kapan2 juga, karena ia baru mendapat gaji penulis lagu saja.
Saat Shin Young bangun untuk membayar, kasir berkata, "Pacarmu sudah membayarnya." Bukannya meluruskan kesalah pahaman itu, Min Jae hanya senyum dan berkata agar Shin young membelikan sesuatu yang enak kapan2. (Min Jae juga berkedip pada kasir, ini rupanya rencana Min Jae juga agar Shin Young terkesan.)
Sang Woo menunggu Shin young di apartemennya, Da Jung mendengar keluh kesahnya. Shin Young langsung berubah wajahnya saat melihat Sang Woo, ia menegur temannya karena membiarkan Sang woo masuk. Shin Young minta Sang woo pergi, saat Sang woo bertahan, ia tidak mempedulikan Sang Woo.
Da Jung tanya foto di tas Shin Young. Shin Young tanya apa ia tahu penulis lagu independen Ha Min Jae, keduanya tahu. Bahkan Sang woo pernah melihat pertunjukan-nya. Shin Young berkata bahwa Min Jae yang mengambil foto itu. Sang Woo bukan saja tidak percaya pada Shin Young, tapi mendengar bahwa Shin Young yakin Min Jae menyukainya hanya membuat Shin young tampak menyedihkan.
Ini memicu kemarahan shin young, Shin young minta Sang woo pergi segera. Sang Woo tanya, tidak seharusnya Shin Young mengusirnya saat ia memohon seperti ini, Shin young membalas, "kalau begitu jangan memohon."
Sang Woo tanya, "Dimana kau akan menemukan orang sebaik aku di usiamu sekarang ini?" dan menasihatinya agar Shin young bisa berpikir rasional karena ia tidak lagi berusia 20-an. Penyebutan usia ini membuat kedua wanita itu meradang dan mereka berkata bahwa zaman sudah berubah, dan mengancam wanita dengan usia mereka itu kuno.
Shin young bahkan berkata, "Aku bisa mengencani Ha Min Jae, bukannya pria tua seperti mu!" Sang Woo bertanya, "Mengapa Min Jae harus berkencan dengan tante2 sepertimu?"
Saat di gym, Ban Seok berharap Min Jae akan gagal dalam tantangan menaklukkan Shin Young. Sebaliknya Min Jae yakin ia sukses dan akan mengirim foto sebagai bukti nanti malam. Ban seok kaget. Apa ini berarti mereka benar2 berkencan? Min Jae hanya berkata agar Ban seok duduk saja dan menunggu fotonya.
Min Jae mampir di studio saat Shin Young menyiapkan untuk filmnya yang akan ditayangkan minggu depan. Mereka minum2 untuk merayakan kesuksesan programnya, ia mengundang Min Jae ikut.
Semua kru minum2, Min Jae berjuang untuk minum, Shin Young membantunya. Shin Young sedang senang, ia berkata akan minum untuk Min Jae dan minum birnya. Terus, dan terus minum. Shin Young lalu memegang kepalanya dan merasa pusing. Min Jae tanya apa Shin young baik2 saja, Shin Young minta air, ia berkata hanya akan membantu Min Jae.
Tapi ini sebenarnya juga akting, karena saat Min Jae berjalan menjauh, Shin Young langsung mengeluarkan cerminnya dan memakai lipgloss. hehe...Ketika Min Jae kembali, Shin Young akting mabuk lagi.
Ternyata ini disebabkan karena Shin young ingin membuktikan pada Sang woo, "Jika aku kencan dengan Ha Min Jae, jika aku membuatnya menyukaiku, apa kau akan pergi?" Sang woo yakin itu tidak akan terjadi maka ia menjawab, "Baik."
Seperti Min Jae mengajukan tantangan pada Ban Seok, shin Young juga menantang Sang Woo. Sekarang Ban Seok duduk dengan gelisah menunggu kiriman foto, dan Sang woo menunggu di depan apartemen Shin Young, apa benar Shin young akan diantar pulang oleh Min Jae malam ini.
Di Bar, semua menarik Min Jae dan Shin Young ke lantai dansa, dan Min jae mengeluarkan HP-nya dan mengambil foto mereka berdua saat berdansa. Sebenarnya mereka foto bersama semua teman2 Shin Young, tapi Shin Young pura2 pusing dan melemparkan dirinya tepat ke pelukan Min Jae, yang langsung mengambil foto mereka berdua :)
Shin Young mendesah bahwa ia merasa tidak enak badan dan Min Jae tanya apa Shin Young mau ia antar pulang. Bingo ! hehehe..
credit http://kadorama-recaps.blogspot.com/
0 komentar:
Post a Comment